Sabtu, 11 Februari 2012

10 Alasan Tidak Mau Memakai Jilbab





ALASAN I : Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab
Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini.
Pertama apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama
Islam?
Dengan alami ia berkata: Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah
! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah !
Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam
beserta seluruh hukumnya.
Kedua, kami menanyakan Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam
Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan
berkata: Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran
suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAWW yang suci. Jadi kesimpulannya
disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia
tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?
ALASAN II : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya
melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk
neraka.
Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia,
Rasulullah SAWW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana:
Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada
Allah SWT. (Ahmad)
Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat
tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan:
  




     
"!
# $
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan- Nya dengan
sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . (QS. An-
Nisa:36).
Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu
apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. Allah berfirman:
% & ' (
) % * + # , * + & - " % ./ " $ 0 1 ' ) 2 3 4 5" $ 2
6 7 3    
dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu
mengikutikeduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik (QS.
Luqman : 15)
Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT
tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita
tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah berfirman di
ayat yang sama, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.
Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun
melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu.
ALASAN III : Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya
memakai jilbab.
Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau
sebaliknya, ia seorang penipu yang mengatas namakan lingkungan
pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab.
Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan
jujur. Apakahanda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita
muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi
auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk
mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu
dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di
dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk
tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan
Allah dan kematianmu? Bukankah Allah SWT telah berfirman:
 3 * " & / 8 9 3       :;   < 6 4 = > %
  






Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu
tidak mengetahui (QS An-Nahl : 43).
Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus
keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah
SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari
pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.
Saudariku tersayang!?, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam
menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan
kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala
permasalahan mudah untukmu. Bukankah Allah SWT telah berfirman :
?@ 8 A B ' C D 7 E ' < & F !" GH8 '
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangkasangkanya.
(QS. AtTalaq :2-3).
Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT.
Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna
yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan
kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAW,
dan bergantung pada hukum Allah SWT yang murni. Dengarkanlah kalimat
Allah :
.I # J ./ " $ !" !3       / K 4 !"
9 $ / L ' 4
sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah
orang yang paling bertakwa diantara kamu (QS. Al-Hujurat:13)
Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan
keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda
mahal yang dapat menjerumuskanmu.
ALASAN IV : Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat
menahannya. Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi
jika saya memakai jilbab.
Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan:
 3 + K M N (
4 /H9 + 7 O
api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka
mengetahui.. QS At-Taubah : 81)
  






Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan
panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba
membuat tali besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam
panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah
untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan.
Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah SWT akan jauh lebih
berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini. Kembalilah pada
hukum Allah SWT dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana
tercantum dalam ayat
C H P * * !       Q + %  3 C ;
mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat)
minuman, selain air yang mendidih dan nanah (QS. AN-NABA 78:24-25).
Kesimpulannya, surga yang Allah SWT janjikan, penuh dengan cobaan
dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan,
nafsu dan kenikmatan.
ALASAN V : Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari
saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali
orang yang begitu.
Kepada saudari itu saya berkata, apabila semua orang mengaplikasikan
logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada
akhirnya nanti! Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu karena mereka
takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan
meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka takut tidak dapat
menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya.
Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan
memblokade petunju bagimu? Allah SWT menyukai ketaatan yang
berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau
dianjurkan. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan
sebagaimana kewajiban memakai jilbab? Rasulullah SAWW bersabda:
Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus
menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.
Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat
untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mengapa
tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya?
Allah SWT sesungguhnya telah berfirman:
R KH8 * " S T $ ' + M " J ' +
* L 6 9 " & F %
  






maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa
itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta
menjadinpelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. AL BAQARAH 2:66)
Kesimpulannya, apabila kau memgang teguh petunjuk dan merasakan
manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah
Allah SWT setelah kau melaksanakannya.
ALASAN VI : Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi
aku akan memakainya nanti setelah menikah.
Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab
dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan
hukum dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak
semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi
dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami
seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga
Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada
Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini
dan bahkan di akhirat nanti. Allah SWT berfirman :
5 * $ 4 S ' K U V A L 9 W S & ' !3 X % Y Z $ [ $ 4 '
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari
kiamat dalam keadaan buta.QS. TAHA 20:124)
Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT
kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Berapa banyak wanita yang ternyata
menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak?
Apabila kau, saudariku tersayang, mengatakan bahwa ketidak-tertutupanmu
kini adalah suatu jalan menuju sesuatu yang murni, asli, yaitu pernikahan.
Tidak ada ketertutupan. Saudariku, suatu tujuan yang murni, tidak akan
tercapai melalui jalan yang tidak murni dan kotor dalam Islam. Apabila
tujuannya bersih dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju kesana
pastilah harus dicapai dengan bersih dan murni pula. Dalam syariat Islam
kita menyebutnya : Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari
peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang
didasari oleh dosa dan kebodohan.
  




Copyleft : 2008 - 1429 @ Maktabah Abu Syeikha Bin Imam Al Magety - mail : bizecha06@hotmail.com

ALASAN VII : Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah
SWT : dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut
nyebutnya (dengan bersyukur(QS. Ad-Dhuhaa 93: 11). Bagaimana
mungkin saya menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan
rambutku yang indah?
Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung
kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir
sesungguhnya dibelakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya.
Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak
mengikuti ayat:
+ 9 ' + \ ' !      H + 8 9 D
#
janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak
daripadanya ( QS An-Nur 24: 31]
dan firman Allah SWT:
R 9 ' ] * @^ 0 9 0 7 D = < C ( H + # " 7 ' H + " $ R
 ) #9H + ( 4
katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..(QS Al-Ahzab
33:59).
Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah
sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah SWT, yang
disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita
adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab.
Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu
ini? Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita
yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?
ALASAN VIII : Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan
memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk
oleh-Nya.
Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia
lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia
katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya
menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang
yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya.
  



 

Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari
petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana
dalam surah Al-Fatihah 1:5
/ K 8 *    `a
6
Tunjukilah kami jalan yang lurus
serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang
lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan
jilbab?
Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari
atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan
melakukan jalan jalan menuju pencariannya itu.
ALASAN IX : Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk
memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan
penambahan umur dan setelah saya pergi haji.
Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan
saja Allah SWT berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak
mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau
masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidak siapan Allah SWT berfirman :
S $ >  3 J = 8 / + " 7 4 b^ 7 Z X % c 3 '
K 8 < 7 4 dS'H4 <: L
tiap umat mempunyai batas waktu maka apabila telah datang waktunya
mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat
(pula) memajukannya (QS Al-A'raff 7:34]
saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada
Allah SWT:
!" 9 'be ;!" fH
$ 4 [ O = @^ *H [ & + W $ dSH9 7 / L` O ' dg M h ' 5       K >
" > O
berlomba- lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunann dari Tuhanmu
dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang telah Allah persiapakn
  






untuk orang-orang yang beriman kepada Allah & Rasul-Nya (QS Al-Hadid
57:21)
saudariku, jangan melupakan Allah SWT atau Ia akan melupakanmu di dunia
ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi
hak jiwamu untuk mematuhi-Nya. Allah mengatakan tentang orang-orang
yang munafik:
 3 K > M / 6 0 4 / + M 4 / 6 = % !" ;! L
dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri; (QS Al-Hashr 59: 19)
saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu.
Karena Allah SWT akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan
semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan
nanti.
Kesimpulannya :berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang,
karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga
esok hari.
ALASAN X : Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan
digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!
Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan
dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah
(Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan
mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk
(hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku,
memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adalah
saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam
kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu,
kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.
  
- 9 -



Copyleft : 2008 - 1429 @ Maktabah Abu Syeikha Bin Imam Al Magety - mail : bizecha06@hotmail.com

KESIMPULAN
Tubuhmu, dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu hati para
pria. Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail
tubuhmu,pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu,
dan semua yang dapat membangkitkan amarah Allah SWT dan
menyenangkan syetan.
Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus
semakin menjauhkanmu dari Allah SWT dan semakin membawamu lebih
dekat pada syetan. Setiap waktu kutukan dan kemarahan menuju
kepadamu dari surga hingga kau bertaubat. Setiap hari membawamu
semakin dekat kepada kematian,
 < J Q 4 O H9 $ i j D * % S ' K U / O 7 4  3 !% *H     f *
 K %  S9H F S K k Z l1 M <m
O h n 8 ' !       (
g A ' D %
tiap- tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang
memperdayakan QS AliImran 3:185).
Naikilah kereta untuk mengejar ketinggalan, saudariku, sebelum kereta
itu melewati stasiunmu. Renungkan secara mendalam, saudariku, apa
yang terjadi hari ini sebelum esok datang. Pikirkan tentang hal ini,
saudariku, sekarang, sebelum semuanya terlambat !
ل ا ا     ا
ذا
"Fa maadza ba'da-lhaqq, illa-dl_dlalaal"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar